Dosen Sejarah Peradaban Islam Terima Penghargaan Satyalancana pada Peringatan Kemerdekaan RI

  • 19 Agustus 2025
  • 10:06 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa - Sebuah kebanggaan kembali diraih oleh Jurusan Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Salah satu dosen terbaiknya, Dr. Surayah Rasyid, M. Pd., menerima penghargaan bergengsi Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian Dr. Surayah Rasyid selama lebih dari 30 tahun dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang Sejarah dan Peradaban Islam. Dr. Surayah dikenal sebagai akademisi yang aktif dalam riset, publikasi ilmiah, serta pembinaan generasi muda di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin.

Prosesi penyerahan penghargaan dilaksanakan secara langsung dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara Kampus II UIN Alauddin Makassar. Dr. Surayah hadir bersama para penerima penghargaan lainnya dari berbagai institusi, mewakili sektor pendidikan tinggi.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Drs. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Ini adalah bukti nyata bahwa dosen-dosen UIN Alauddin memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan pendidikan nasional.

Dr. Surayah sendiri mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas penghargaan yang diterima. “Ini bukan hanya penghargaan untuk saya pribadi, tapi juga untuk seluruh civitas akademika UIN Alauddin. Semoga ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berkarya dan membangun bangsa melalui pendidikan,” ungkapnya.

Penghargaan Satyalancana Karya Satya merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh negara kepada PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus-menerus selama minimal 10 tahun.

Dengan diraihnya penghargaan ini, Dr. Surayah Rasyid tidak hanya mengharumkan nama UIN Alauddin, tetapi juga mempertegas peran strategis para akademisi dalam membangun peradaban bangsa yang lebih maju dan beradab.