Gowa -
Sebuah kebanggaan kembali diraih oleh Jurusan Sejarah Peradaban Islam Universitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Salah satu dosen terbaiknya, Dr. Surayah
Rasyid, M. Pd., menerima penghargaan bergengsi Satyalancana Karya Satya dari
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam rangka peringatan Hari
Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut
diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian Dr. Surayah
Rasyid selama lebih dari 30 tahun dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di
bidang Sejarah dan Peradaban Islam. Dr. Surayah dikenal sebagai akademisi yang
aktif dalam riset, publikasi ilmiah, serta pembinaan generasi muda di
lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin.
Prosesi penyerahan
penghargaan dilaksanakan secara langsung dalam upacara peringatan HUT
Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara Kampus II UIN Alauddin Makassar. Dr. Surayah
hadir bersama para penerima penghargaan lainnya dari berbagai institusi,
mewakili sektor pendidikan tinggi.
Rektor UIN Alauddin
Makassar, Prof. Drs. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., menyampaikan rasa bangga
dan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Ini adalah bukti nyata bahwa
dosen-dosen UIN Alauddin memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan ilmu
pengetahuan dan pendidikan nasional.
Dr. Surayah sendiri
mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas penghargaan yang diterima. “Ini
bukan hanya penghargaan untuk saya pribadi, tapi juga untuk seluruh civitas
akademika UIN Alauddin. Semoga ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus
berkarya dan membangun bangsa melalui pendidikan,” ungkapnya.
Penghargaan Satyalancana
Karya Satya merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh negara kepada PNS
yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan, kejujuran, kecakapan, dan disiplin
secara terus-menerus selama minimal 10 tahun.
Dengan diraihnya
penghargaan ini, Dr. Surayah Rasyid tidak hanya mengharumkan nama UIN Alauddin,
tetapi juga mempertegas peran strategis para akademisi dalam membangun
peradaban bangsa yang lebih maju dan beradab.