Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, sukses melaksanakan kegiatan kuliah lapangan dalam mata kuliah Hadis-Hadis Sejarah dengan mengusung tema “Berbagi Cerita Inspiratif Sejarah Islam” yang bertempat di Rumah Singgah Berbuat Baik Jl. Dahlia Lrg. 312, Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu dan Jum’at (11 & 13/12/2024).
Rumah Singgah Berbuat baik merupakan sebuah tempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan, seperti: PAUD, TPA, Mengaji Ibu-ibu, Kajian Al-Qur’an, Menerima Pesanan Nasi Dos, dan Percetakan Undangan.
Di dalam Rumah Singgah ini terdapat 3 orang ustadzah yang membina siswa sebanyak 35 orang. Kepala Sekolah RSBB yaitu, Ibu Syamsinar, S.Pd.I dan dua guru pendamping kelas, yaitu Kelas Jibril (A) sebanyak 17 siswa dan Kelas Mikail (B) sebanyak 18 siswa. Jadi rumah singgah ini merupakan tempat untuk mendidik anak-anak yang orang tuanya tidak mampu secara materi untuk menyekolahkannya, anak-anak tersebut adalah anak-anak yang tinggal disekitaran rumah singgah.
Materi pendidikan yang diberikan kepada siswa dalam rumah singgah ini adalah materi yang lebih dominan menekankan pada pembelajaran agama Islam. selain itu, orang tua para siswa juga diberikan wadah untuk ikut belajar di dalam rumah singgah ini dan memiliki jadwal tersendiri.
Kuliah lapangan ini merupakan rangkaian dari mata kuliah Hadis-Hadis Sejarah di bawa dosen pengampu Ibu Mastanning, S.Hum., M.Hum. Dilaksanakan oleh dua kelas yaitu kelas 3AK.4 di hari Rabu (11/12/2024) dan kelas 3AK.3 hari Jum’at (13/12/2024). Kegiatan ini berlangsung dengan lancar ditambah dengan antusias para siswa sangat baik dan ramah. Dalam kegiatan ini mahasiswa diberikan tugas untuk berbagi cerita inspiratif terkait sejarah Islam kepada para siswa.
Nur Adia salah satu mahasiswi kelas 3AK.3 menuturkan terkait kuliah lapangan ke rumah singgah: “Kegiatan ini menjadi momen yang begitu berkesan bagi kami, karena kami disambut dengan penuh kebahagiaan oleh anak-anak yang lucu dan menggemaskan, serta ustadzah yang ramah. Kehangatan itu mengiringi kami saat berbagi cerita yang sarat dengan nilai inspirasi dan sejarah Islam. Saya sendiri membawakan kisah penuh hikmah tentang peristiwa Isra' Mi'raj, sementara teman-teman saya menyampaikan kisah-kisah lain, seperti kelahiran Nabi Muhammad SAW, peristiwa hijrah Nabi ke Madinah, dan cerita berharga lainnya. Anak-anak menyimak dengan antusias, meskipun sesekali perhatian mereka teralihkan ke kanan dan kiri, membuat kami harus sedikit lebih sabar dan kreatif dalam menyampaikan cerita.”
Lanjutnya, “Meskipun tidak mudah menjaga fokus mereka, pengalaman ini menjadi pelajaran besar bagi kami. Di balik segala tantangan, ada kebahagiaan luar biasa yang kami rasakan. Kami pun berharap program ini dapat berlanjut, karena manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh anak-anak, tetapi juga oleh kami sebagai mahasiswa yang belajar langsung tentang kesabaran, empati, dan seni berkomunikasi. Kami juga menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada dosen pengampu kami, Ibu Mastanning, S. Hum., M. Hum., yang telah membimbing kami dengan penuh dedikasi.”
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi memberikan hadiah kepada para siswa yang sangat antusias mendengarkan berbagai cerita inspiratif dari kakak-kakak mahasiswa dan dilanjutkan dengan foto bersama.
