Gowa. 19 Maret 2024, Dalam kajian rutin yang diadakan oleh HIMASKI (Himpunan Mahasiswa Studi Kebudayaan Islam) pada hari Selasa kemarin, sebuah perspektif menarik terungkap tentang hubungan antara budaya dan agama. Dalam diskusi yang berlangsung, para mahasiswa menyelidiki bagaimana budaya dan agama saling memengaruhi satu sama lain dalam konteks masyarakat Indonesia. Adapun Pemateri pada kesempatan tersebut yakni, Asnawai Hidayatullla, S. Hum dan diskusi yang dipimpin oleh anggota HIMASKI yang menjadi merangkap sebagai moderator Hidayat Nur Wahdi,  untuk menggali berbagai aspek yang berkaitan dengan hubungan ini, termasuk bagaimana nilai-nilai budaya tradisional tercermin dalam praktik keagamaan, dan sebaliknya, bagaimana agama mempengaruhi pola pikir dan perilaku budaya. Beberapa penelitian dan contoh konkret dari sejarah dan kehidupan sehari-hari di Indonesia juga dibahas untuk mendukung argumen tersebut.

Para peserta diskusi, yang terdiri dari mahasiswa Sejarah Peradaban Islam, menyambut baik sudut pandang yang diajukan dan mengakui kompleksitas hubungan antara budaya dan agama. Mereka menyoroti pentingnya pemahaman yang lebih dalam tentang keterkaitan ini dalam konteks Indonesia yang multikultural. Selain itu, diskusi juga membuka ruang bagi perdebatan dan refleksi yang memperkaya pemahaman mereka tentang identitas dan dinamika sosial di Indonesia. HIMASKI berencana untuk terus mengadakan diskusi-diskusi serupa untuk menjaga momentum penelitian dan pemikiran kritis tentang isu-isu kultural yang relevan bagi masyarakat Indonesia saat ini.