Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) angkatan 2023 kelas 3 dan 4 Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar melaksanakan kegiatan kuliah lapangan berupa “Berbagi Cerita Sejarah Islam Inspiratif” kepada murid PAUD. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Desember 2025 di Rumah Singgah Berbuat Baik sebagai bagian dari implementasi pembelajaran mata kuliah Hadis-Hadis Sejarah yang dibimbing langsung oleh dosen pengampu, Mastanning, S. Hum., M. Hum.
Kuliah lapangan ini bertujuan untuk mengaplikasikan pemahaman mahasiswa terhadap materi hadis-hadis sejarah ke dalam praktik nyata di tengah masyarakat, khususnya pada lingkungan pendidikan anak usia dini. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya dituntut memahami teks hadis secara teoritis, tetapi juga mampu mengemas nilai-nilai sejarah Islam dalam bentuk cerita yang sederhana, edukatif, dan mudah dipahami oleh anak-anak PAUD.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa SPI menyampaikan kisah-kisah inspiratif dari sejarah Islam yang bersumber dari hadis dan sirah Nabi, seperti nilai kejujuran, tolong-menolong, kasih sayang, dan adab dalam kehidupan sehari-hari. Penyampaian materi dilakukan dengan pendekatan komunikatif, menggunakan bahasa yang sederhana, media gambar, serta interaksi langsung agar anak-anak dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Metode ini dipilih agar nilai-nilai sejarah Islam tidak hanya didengar, tetapi juga dipahami dan diingat oleh peserta didik.
Kegiatan ini disambut dengan baik oleh pihak Rumah Singgah Berbuat Baik dan para murid PAUD. Anak-anak terlihat aktif dan antusias mengikuti setiap sesi cerita yang disampaikan oleh mahasiswa. Selain bercerita, mahasiswa juga mengajak anak-anak untuk berdialog ringan, menjawab pertanyaan sederhana, serta memberikan contoh sikap baik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah.
Dosen pengampu, Mastanning, S. Hum., M. Hum., menegaskan bahwa kegiatan kuliah lapangan ini merupakan bagian penting dari proses pembelajaran di Prodi SPI. Mahasiswa diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan akademik dalam memahami sejarah Islam, tetapi juga mampu mentransformasikan nilai-nilai tersebut secara kontekstual kepada masyarakat. Menurut beliau, sejarah Islam akan lebih bermakna apabila dapat diimplementasikan dalam kehidupan sosial, termasuk dalam dunia pendidikan anak usia dini.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa SPI memperoleh pengalaman langsung dalam mengaitkan teori dengan praktik. Mereka belajar berkomunikasi dengan anak-anak, memahami metode penyampaian materi yang sesuai, serta menumbuhkan kepekaan sosial. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud kontribusi mahasiswa SPI dalam mendukung pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam sejak usia dini.
Secara keseluruhan, kuliah lapangan berbagi cerita sejarah Islam inspiratif ini menjadi sarana pembelajaran yang efektif dan bermakna. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap materi hadis-hadis sejarah, tetapi juga mempertegas peran mahasiswa Sejarah Peradaban Islam sebagai agen edukasi dan pengabdian kepada masyarakat.
