Ketua dan Sekertaris Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Menghadiri Forum Asosiasi Dosen Ilmu-ilmu

  • 31 Juli 2019
  • 12:35 WITA
  • Administrator
  • Berita

Ketua dan Sekertaris Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Menghadiri Forum 

Asosiasi Dosen Ilmu-Ilmu Adab (ADIA) se Indonesia.

Bandung, 26 Juni 2019

Ketua Jurusan Sejarah dan Kebudayaa Islam, Dr. Rahmat, M.Pd dan Sekertaris Jurusan Dr. Abu Haif, M.Hum turut menghadiri kegiatan Asosiasi Dosen Ilmu-ilmu Adab (ADIA) se Indonesia yang berlangsung di Grand Aquila Hotel, Bandung. UIN Sunan Gunung Djati Bandung Sebagai tuan rumah pertemuan ini menjamu para delegasi dengan baik. Pertemuan ini juga merupakan Forum Dekan Fakultas Adab PTKIN se Indonesia yang kesembilan belas. Forum akan berlangsung selama 3 hari, 26-28 Juni 2019.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan seminar internasional dengan tema “Strengthening the Local Intellectual Heritage and Islamic Culture in the Encounter of the Industrial Revolution 4.0”. Tema besar ini dibagi ke dalam beberapa sub tema: linguistik, sastra Islam, sejarah Islam, budaya Islam, sosial dan politik Islam, serta seni dan arsitektur Islam. Seminar ini menghadirkan beberapa pembicara internasional, antara lain: Ronald Lukens-Bull (Universitas North-Florida, USA), Sutrisno (UIN Sunan Kalijaga, Indonesia), Dudung Abdurrahman (UIN Sunan Kalijaga, Indonesia), Talal Ahmad el-Awwad el-Hassan (Sudan), Tengsoe Tjahjono (UNESA, Surabaya), dan Ajid Thohir (UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia). Artikel ilmiah yang dipresentasikan mencapai 62 buah. Peserta yang hadir dalam forum ini, menurut Ading Kusniada selaku ketua panitia, selain para narasumber dan pembicara, juga para dosen anggota ADIA dan nonanggota, dan tenaga kependidikan di lingkungan PTKIN se-Indonesia. Partisipan dalam kegiatan ini berjumlah 250 orang, dengan rincian 150 orang dari luar UIN SGD Bandung dan 100 dari wilayah Bandung.

Selain seminar internasional, juga dilanjutkan dengan forum dekan fakultas ilmu Adab dan forum jurusan/program studi. Forum Dekan membahas tentang pengembangan kelembagaan fakultas ilmu Adab dan ilmu Humaniora di bawah naungan  kementerian Agama. Adapun Forum Jurusan/Program Studi diorientasikan untuk membahas pendirian asosiasi program studi dan pengembangannya.

Menurut Setia Gumilar, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN SGD Bandung, pemilihan tema terkait dengan revolusi industri 4.0 karena berdampak pada dehumanisasi yang menjadi tantangan besar bagi ilmu-ilmu humaniora itu sendiri. Digitalisasi yang berdampak negatif pada prilaku manusia karena semakin sedikitnya kebutuhan pada tenaga manusia dan beralih kepada teknologi. Kita ingin dari forum ini dapat memberikan kontribusi pada humanisasi dengan penguatan akhlak karimah bagi manusia Indonesia. Ini memerlukan kerja keras untuk mengupgrading dosen dan mahasiswa untuk mengimbangi akselerasi perkembangan teknologi. “Kami mohon ijin kepada ketua ADIA untuk meresmikan Pusat Studi Islam Sunda sebagai distingsi bagi Fakultas Adab dan Humaniora UIN SGD Bandung”, katanya.

Dalam sambutannya, ketua ADIA/Forum Dekan Fakultas Adab se Indonesia, H. Barsihannor menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi semua pihak dalam kegiatan ini dan terutama kepada panitia dari FAH SGD Bandung yang telah menyiapkan acara ini. “Inilah forum yang paling banyak dihadiri oleh pimpinan fakultas dan dosen serta sivitas akademika di lingkungan PTKIN”, menurutnya. Dekan FAH UIN Alauddin ini menyebutkan bahwa forum ini telah memberikan banyak manfaat bagi setiap anggota dan hendaknya ada regenerasi untuk masa-masa mendatang. Semua kesepakatan yang telah ditandatangani oleh pimpinan fakultas Adab PTKAIN se Indonesia dapat diimplementasikan untuk peningkatan kualitas lembaga dan sivitas akademika masing-masing.