Ketua dan Sekertaris Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Menghadiri Forum
Asosiasi Dosen Ilmu-Ilmu Adab (ADIA) se
Indonesia.
Bandung, 26
Juni 2019
Ketua Jurusan Sejarah
dan Kebudayaa Islam, Dr. Rahmat, M.Pd dan Sekertaris Jurusan Dr. Abu Haif,
M.Hum turut menghadiri kegiatan Asosiasi Dosen Ilmu-ilmu Adab (ADIA) se
Indonesia yang berlangsung di Grand Aquila Hotel, Bandung. UIN Sunan Gunung
Djati Bandung Sebagai tuan rumah pertemuan ini menjamu para delegasi dengan
baik. Pertemuan ini juga merupakan Forum Dekan Fakultas Adab PTKIN se
Indonesia yang kesembilan belas. Forum akan berlangsung selama 3 hari, 26-28
Juni 2019.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan seminar
internasional dengan tema “Strengthening the Local Intellectual Heritage and
Islamic Culture in the Encounter of the Industrial Revolution 4.0”. Tema besar
ini dibagi ke dalam beberapa sub tema: linguistik, sastra Islam, sejarah Islam,
budaya Islam, sosial dan politik Islam, serta seni dan arsitektur Islam.
Seminar ini menghadirkan beberapa pembicara internasional, antara lain: Ronald
Lukens-Bull (Universitas North-Florida, USA), Sutrisno (UIN Sunan Kalijaga,
Indonesia), Dudung Abdurrahman (UIN Sunan Kalijaga, Indonesia), Talal
Ahmad el-Awwad el-Hassan (Sudan), Tengsoe Tjahjono (UNESA, Surabaya), dan Ajid Thohir
(UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia). Artikel ilmiah yang dipresentasikan
mencapai 62 buah. Peserta yang hadir dalam forum ini, menurut Ading Kusniada
selaku ketua panitia, selain para narasumber dan pembicara, juga para dosen
anggota ADIA dan nonanggota, dan tenaga kependidikan di lingkungan PTKIN
se-Indonesia. Partisipan dalam kegiatan ini berjumlah 250 orang, dengan rincian
150 orang dari luar UIN SGD Bandung dan 100 dari wilayah Bandung.
Selain seminar internasional, juga dilanjutkan
dengan forum dekan fakultas ilmu Adab dan forum jurusan/program studi. Forum
Dekan membahas tentang pengembangan kelembagaan fakultas ilmu Adab dan ilmu
Humaniora di bawah naungan kementerian Agama. Adapun Forum
Jurusan/Program Studi diorientasikan untuk membahas pendirian asosiasi program
studi dan pengembangannya.
Menurut Setia Gumilar, Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN SGD Bandung, pemilihan tema terkait dengan revolusi industri 4.0
karena berdampak pada dehumanisasi yang menjadi tantangan besar bagi ilmu-ilmu
humaniora itu sendiri. Digitalisasi yang berdampak negatif pada prilaku manusia
karena semakin sedikitnya kebutuhan pada tenaga manusia dan beralih kepada
teknologi. Kita ingin dari forum ini dapat memberikan kontribusi pada
humanisasi dengan penguatan akhlak karimah bagi manusia Indonesia. Ini
memerlukan kerja keras untuk mengupgrading dosen dan mahasiswa untuk
mengimbangi akselerasi perkembangan teknologi. “Kami mohon ijin kepada ketua
ADIA untuk meresmikan Pusat Studi Islam Sunda sebagai distingsi bagi Fakultas Adab
dan Humaniora UIN SGD Bandung”, katanya.
Dalam sambutannya, ketua ADIA/Forum Dekan Fakultas
Adab se Indonesia, H. Barsihannor menyampaikan apresiasi yang tinggi atas
partisipasi semua pihak dalam kegiatan ini dan terutama kepada panitia dari FAH
SGD Bandung yang telah menyiapkan acara ini. “Inilah forum yang paling banyak
dihadiri oleh pimpinan fakultas dan dosen serta sivitas akademika di lingkungan
PTKIN”, menurutnya. Dekan FAH UIN Alauddin ini menyebutkan bahwa forum ini
telah memberikan banyak manfaat bagi setiap anggota dan hendaknya ada
regenerasi untuk masa-masa mendatang. Semua kesepakatan yang telah
ditandatangani oleh pimpinan fakultas Adab PTKAIN se Indonesia dapat
diimplementasikan untuk peningkatan kualitas lembaga dan sivitas akademika masing-masing.