Gowa, 23 Agustus 2024 – Dalam acara bertajuk "Diskografi dan Dialog Budaya: Penjaga Budaya, Peran Kunci Komunitas Perawat Pusaka," yang digelar di CDL Cafe, Gowa, Dosen Sejarah Peradaban Islam UIN Alauddin Makassar, Dr. Syamhari, S.Pd., M.Pd., turut menjadi narasumber penting. Kegiatan yang dihadiri berbagai tokoh budaya, akademisi, dan komunitas pemerhati pusaka ini membahas peran strategis komunitas perawat pusaka dalam menjaga dan melestarikan budaya di Sulawesi.
Acara yang diselenggarakan oleh Mitologi Bumi Sulawesi ini juga menghadirkan narasumber lain seperti Kamaluddin SP Bunga Daeng Narang, seorang budayawan, serta Drs. H. Muh. Hatta Hamzah, MM, seorang tokoh adat Barisallo. Diskusi ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya ritual dan tradisi dalam memperkuat identitas budaya lokal.
Dalam paparannya, Dr. Syamhari menekankan bahwa pusaka tidak hanya sebagai peninggalan material, tetapi juga merupakan warisan nilai-nilai spiritual dan sosial yang harus dijaga. Beliau juga menyoroti peran penting pendidikan dalam mentransmisikan nilai-nilai budaya kepada generasi muda, serta urgensi penguatan komunitas perawat pusaka sebagai penjaga kebudayaan yang autentik.
Acara yang berlangsung di CDL Cafe ini juga menjadi momen untuk mengenang dan memperingati ritual pencucian benda pusaka, sebagai simbol pelestarian tradisi yang telah diwariskan oleh leluhur. Dengan tema yang kuat dan narasumber yang kompeten, acara ini berhasil menyatukan berbagai pihak untuk berdiskusi dan berbagi pandangan tentang bagaimana budaya lokal dapat tetap hidup di tengah arus modernisasi.