Gowa – Jurusan Sejarah
Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar menggelar
rapat koordinasi jurusan pada hari Selasa, 5 Agustus 2025. Kegiatan yang
berlangsung di ruang Jurusan SPI ini dipimpin langsung oleh Ketua Jurusan,
Chaerul Mundzir Mochtar Luthfi, S. Hum., M. Hum., dan dihadiri oleh Sekretaris
Jurusan beserta dosen dan staff di lingkungan jurusan tersebut.
Rapat ini menjadi agenda penting dalam mempersiapkan
semester yang akan datang dengan fokus pada tiga pembahasan utama: evaluasi
pelaksanaan akademik semester genap yang telah berlalu, peninjauan kembali
distribusi mata kuliah, serta perumusan agenda strategis jurusan untuk semester
ganjil mendatang.
Dalam sambutannya, Chaerul Mundzir Mochtar Luthfi
menekankan pentingnya evaluasi sebagai fondasi untuk perbaikan berkelanjutan.
"Evaluasi ini bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah momentum krusial
untuk merefleksikan apa yang sudah kita capai, mengidentifikasi tantangan, dan
merumuskan solusi bersama demi peningkatan kualitas akademik dan layanan kepada
mahasiswa," ujarnya.
Pembahasan pertama menitikberatkan pada evaluasi
pelaksanaan akademik. Seluruh dosen memberikan pandangan dan laporan terkait
proses belajar mengajar, tingkat partisipasi mahasiswa, serta kendala yang
dihadapi selama semester sebelumnya. Forum ini menjadi wadah untuk saling
berbagi praktik terbaik (best practices) guna meningkatkan efektivitas
pembelajaran di masa depan.
Selanjutnya, rapat membahas mengenai distribusi mata
kuliah untuk semester ganjil. Aspek pemerataan beban mengajar dosen dan
penyesuaian keahlian menjadi pertimbangan utama. Tujuannya adalah untuk
menciptakan proses perkuliahan yang optimal, baik bagi dosen maupun mahasiswa,
serta memastikan semua mata kuliah diampu oleh tenaga pengajar yang paling
kompeten di bidangnya.
Sebagai puncak rapat, diskusi difokuskan pada agenda
dan target yang ingin dicapai Jurusan SPI pada semester mendatang. Beberapa
rencana strategis yang dibahas antara lain peningkatan publikasi ilmiah dosen
dan mahasiswa, penyelenggaraan seminar atau workshop keilmuan, serta
penguatan jejaring dengan alumni dan institusi terkait untuk mendukung program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Target kita jelas, yaitu meningkatkan kualitas
akademik dan relevansi lulusan SPI di tengah tantangan zaman. Oleh karena itu,
saya mengajak seluruh dosen untuk berkolaborasi dalam menyukseskan
agenda-agenda yang telah kita sepakati bersama. Soliditas tim adalah kekuatan
utama kita," tutup Chaerul Mundzir.
Hasil dari rapat evaluasi ini akan menjadi pedoman
resmi bagi seluruh civitas academica Jurusan Sejarah Peradaban Islam
dalam menjalankan kegiatan tridarma perguruan tinggi pada semester yang akan
segera dimulai.