MAHASISWA SPI UIN ALAUDDIN MAKASSAR SERAHKAN KOMIK SEJARAH KERAJAAN BONE KEPADA PIMPINAN JURUSAN

  • 08 Juli 2025
  • 08:26 WITA
  • Administrator
  • Berita

Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dari kelas AK2 angkatan 2022 menunjukkan kreativitas mereka dalam medium yang unik. Perwakilan mahasiswa semester enam tersebut menyerahkan sebuah karya komik sejarah berjudul "Cahaya dari Bone: Terbentuknya Sebuah Kerajaan" kepada pimpinan jurusan, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Muhammad Arif, M. Hum., selaku Sekretaris Jurusan (Sekjur) SPI.

Penyerahan karya inovatif ini berlangsung di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar dan diterima dengan hangat oleh pihak jurusan. Komik ini merupakan hasil dari proyek studi yang bertujuan untuk mentransformasikan narasi sejarah lokal ke dalam format yang lebih menarik dan mudah diakses oleh generasi muda.

Karya komik "Cahaya dari Bone: Terbentuknya Sebuah Kerajaan" mengisahkan tentang cikal bakal berdirinya salah satu kerajaan terbesar di Sulawesi Selatan, yaitu Kerajaan Bone. Alur ceritanya berpusat pada tokoh legendaris Tomanurung atau dikenal juga dengan Manurungge ri Matajang, yang diyakini sebagai pendiri Kerajaan Bone. Para mahasiswa dengan teliti merangkai panel-panel gambar yang informatif, menceritakan proses terbentuknya kerajaan dari komunitas masyarakat hingga menjadi sebuah kekuatan politik yang disegani di masanya.

Pembuatan karya ini berangkat dari keinginan untuk membuat pembelajaran sejarah lokal menjadi lebih hidup dan tidak monoton. Melalui komik, sejarah tentang Kerajaan Bone dapat lebih mudah dipahami dan dinikmati oleh mahasiswa dan siswa sekolah.

Sekretaris Jurusan SPI mengapresiasi tinggi inisiatif dan hasil karya para mahasiswa. Menurutnya, karya ini sejalan dengan visi jurusan untuk mendorong mahasiswa agar tidak hanya mampu melakukan penelitian dan penulisan akademis, tetapi juga mampu mengkomunikasikan hasil kajian sejarah melalui berbagai media kreatif.

Karya ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UIN Alauddin Makassar, khususnya dari jurusan Sejarah Peradaban Islam, memiliki potensi besar dalam pengembangan historiografi populer yang edukatif dan inspiratif.