Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam Serahkan Buku Naskah Hukum Adat "Verzameling van Inlandsche Wetten" Kepada Prodi Sejarah Peradaban Islam

  • 13 September 2025
  • 08:36 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa - Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) kelas 7AK1 secara resmi menyerahkan sebuah karya monumental berupa buku transliterasi dan terjemahan naskah klasik "Verzameling van Inlandsche Wetten" kepada program studi. Karya yang mengalihaksarakan dan menerjemahkan Kumpulan Hukum Adat Perkara 1-98 ini merupakan aplikasi mata kuliah Kajian Naskah Klasik di bawah bimbingan dosen Ibu Mastanning, S.Hum., M.Hum.

Naskah "Verzameling van Inlandsche Wetten" adalah kompilasi hukum adat pribumi yang disusun pada masa kolonial Belanda. Ditulis dalam aksara Lontara dan bahasa Melayu-Belanda, naskah ini merupakan sumber primer yang merekam dinamika sosial dan hukum masyarakat Sulawesi Selatan di masa lampau. Selama ini, kandungannya sulit diakses kecuali oleh para ahli filologi. Melalui proyek yang berjalan selama satu semester penuh ini, para mahasiswa berhasil menjembatani kesenjangan tersebut, membuat khazanah intelektual ini terbuka untuk kajian yang lebih luas.

Proses pengerjaannya menuntut ketekunan tinggi. Para mahasiswa berhadapan langsung dengan kompleksitas aksara Lontara kuno dan istilah-istilah hukum usang. Ini bukan sekadar tugas, melainkan upaya menghidupkan kembali suara leluhur dan memahami kearifan lokal yang tertuang dalam setiap pasal hukum adat.  Ini adalah contoh nyata implementasi tri dharma perguruan tinggi, di mana proses belajar di kelas menghasilkan karya penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat. Karya ini akan menjadi referensi primer yang sangat berharga bagi mahasiswa dan peneliti.

Ibu Mastanning, S.Hum., M.Hum., selaku pembimbing, mengungkapkan rasa bangga melihat hasil kerja keras mahasiswanya. 7AK1 telah membuktikan bahwa mahasiswa mampu menjadi agen pelestari sejarah. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi langsung terjun sebagai filolog muda, bekerja dengan data primer, dan menghasilkan karya nyata yang bermanfaat. Beliau berharap langkah ini dapat memantik minat generasi muda lainnya untuk menggeluti dunia filologi dan manuskrip kuno Nusantara yang kaya akan kearifan lokal. Dengan diserahkannya karya ini, Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN Alauddin kini memiliki tambahan koleksi sumber sejarah primer yang tak ternilai harganya. Lebih dari sekadar pemenuhan tugas akhir, buku ini menjadi monumen akademik bagi mahasiswa 7AK1 dan sebuah warisan intelektual yang akan terus mengalirkan inspirasi dan pengetahuan bagi generasi sejarawan berikutnya.