Launching dan Bedah Buku "Makassar Mendunia: Entrepot Rempah dalam Jaringan Maritim Nusantara Abad XVI–XVII"

  • 22 Agustus 2025
  • 12:23 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa - Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar melalui Center for Research and Capacity Building kembali menggelar kegiatan ilmiah dalam rangkaian Monthly Discussion Dosen Season 4, dengan menghadirkan program istimewa berupa launching dan bedah buku berjudul Makassar Mendunia: Entrepot Rempah dalam Jaringan Maritim Nusantara Abad XVI–XVII.

Acara yang berlangsung pada Kamis, 21 Agustus 2025 di Lecture Theater Fakultas Adab dan Humaniora ini menghadirkan langsung Dr. Abd. Rahman Hamid, M.Si., selaku penulis buku sekaligus Ketua Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) UIN Raden Intan Lampung. Dalam paparannya, Dr. Rahman Hamid mengulas bagaimana posisi strategis Makassar pada abad ke-16 hingga 17 menjadikan kota ini sebagai simpul penting dalam perdagangan rempah-rempah dan jaringan maritim Nusantara.

“Makassar bukan hanya pelabuhan dagang, tapi juga sebuah entrepot penting yang menghubungkan berbagai kekuatan maritim di Asia Tenggara. Ia memainkan peran besar dalam distribusi rempah dan perkembangan diplomasi lintas budaya,” ujar Dr. Rahman dalam presentasinya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peluncuran karya ilmiah, tetapi juga forum diskusi akademik yang mempertemukan dosen, mahasiswa, dan peneliti lintas disiplin. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi yang berlangsung dinamis, membahas berbagai perspektif historis, maritim, dan sosial budaya dari isi buku tersebut.

Program Monthly Discussion ini dirancang untuk menghadirkan pemikiran segar dan konstruktif dari para akademisi, serta memperkuat tradisi ilmiah di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora. Bedah buku Makassar Mendunia menjadi salah satu highlight dalam rangkaian season ke-4, dengan harapan dapat mendorong semangat menulis dan meneliti di kalangan dosen maupun mahasiswa.

Sementara itu, Dekan FAH UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Barsihannor, M. Ag. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran penulis sekaligus kolaborasi yang terjalin antar institusi. Ia berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi dosen FAH untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pengembangan keilmuan, khususnya di bidang sejarah dan studi keislaman.

Dengan mengangkat tema historis yang relevan dan memperkaya khazanah keilmuan lokal dan global, bedah buku Makassar Mendunia menjadi bagian penting dalam memperkuat posisi UIN Alauddin Makassar sebagai pusat pengkajian ilmu humaniora berbasis riset.