Seminar Kajian Koleksi Museum Mandala Diorama 3 & 4 Lantai 2

  • 30 Oktober 2025
  • 02:35 WITA
  • Administrator
  • Berita

Pada hari Rabu, 30 Oktober 2025, telah berlangsung kegiatan Seminar Kajian Koleksi Museum Mandala Diorama 3 & 4 Lantai 2 yang diselenggarakan di Aula Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Kota Makassar. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Museum Mandala dan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan dari seminar ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai isi dan makna diorama yang ada di lantai dua Museum Mandala, terutama yang menggambarkan perjuangan pembebasan Irian Barat.

Acara dimulai sekitar pukul 08.00 WITA dan dihadiri oleh berbagai kalangan, seperti mahasiswa, tenaga pendidik, staf museum, dan masyarakat umum yang tertarik pada sejarah nasional. Suasana aula terlihat tertib dan kondusif. Di depan ruangan, terpampang spanduk besar dan layar digital dengan tulisan “Seminar Kajian Koleksi Museum Mandala Diorama 3 & 4 Lantai 2” yang menampilkan jadwal serta informasi kegiatan.

Pembukaan acara diawali dengan sambutan dari pihak penyelenggara yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian nilai sejarah dan perjuangan bangsa. Dalam sambutannya, perwakilan Dinas Kebudayaan menegaskan bahwa museum bukan hanya tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda untuk memahami perjalanan bangsa. Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta yang hadir dan berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber yang memiliki latar belakang di bidang sejarah dan kebudayaan. Para pemateri membahas secara rinci isi dari diorama 3 dan 4 yang menampilkan peristiwa penting dalam proses pembebasan Irian Barat. Materi yang disampaikan meliputi latar belakang sejarah, proses pembuatan diorama, pesan yang ingin disampaikan kepada pengunjung, serta upaya pelestarian koleksi museum agar tetap terjaga dengan baik.

Peserta terlihat aktif mengikuti jalannya seminar. Beberapa peserta, khususnya mahasiswa, mengajukan pertanyaan tentang peran Museum Mandala dalam pendidikan sejarah serta bagaimana museum dapat menarik minat generasi muda di era digital. Narasumber menanggapi pertanyaan tersebut dengan menekankan pentingnya inovasi dalam penyajian koleksi museum agar tetap relevan dan menarik bagi masyarakat.

Menjelang akhir acara, moderator menyimpulkan bahwa kajian koleksi seperti ini berfungsi untuk memperkuat pemahaman sejarah dan meningkatkan apresiasi terhadap peran museum dalam menjaga warisan bangsa. Kegiatan kemudian ditutup dengan foto bersama antara narasumber, panitia, dan peserta seminar.

Secara keseluruhan, Seminar Kajian Koleksi Museum Mandala Diorama 3 & 4 Lantai 2 berjalan dengan lancar dan memberikan banyak manfaat bagi peserta. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang isi diorama dan sejarah pembebasan Irian Barat, tetapi juga memahami pentingnya museum sebagai sumber belajar dan tempat pelestarian nilai-nilai perjuangan bangsa.