Sekprodi SPI Muhammad Arif, S.Hum., M.Hum. tutut berpartisipasi dalam ADIA 2024 Annual Internasional Conference-Parallel Session History and Culture. Dilaksanakan di Banda Aceh, Senin (20 Mei 2024).
Muhammad Arif dalam presentasinya mengangkat sebuah judul penelitian terkait “JEJAK DIGITAL: MENGGALI KESADARAN SEJARAH DALAM ERA DIGITAL”. Penelitian ini berawal dari adanya ketidaksadaran sejarah di era digital, terkhusus dalam proses pembelajaran sejarah. Hal tersebut dapat dilihat dari: metode pembelajaran yang monoton dan terlalu toritis, materi sejarah yang kurang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, minimnya visualisasi dan media interaktif, dan adanya stigma negatif bahwa belajar sejarah adalah hal yang sulit dan membosankan.
Oleh karenanya dalam hasil dalam penelitian ini yaitu: menguraikan terkait inovasi dan media pembelajaran memainkan peran penting dalam meningkatkan efektivitas pendidikan dan menjawab tantangan yang muncul dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi, berbagai media dan metode inovatif telah dikembangkan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, interaktif, dan menyenangkan, seperti: E-Learning dan Platform Online, Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning, Game-Based Learning dan Gamifikasi, Realitas Virtual dan Augmented Reality (VR/AR), Pembelajaran Berbasis Video, dan Pembelajaran Adaptif.
Dengan demikian, integrasi inovasi media pembelajaran menjadi kunci untuk menghidupkan kembali minat dan penghargaan terhadap sejarah/pembelajaran sejarah di era digital ini.
Penelitian ini merupakan kolaborasi bersama dosen SPI diantaranya; Muhammad Husni, S.Hum.M.Hum. (Dosen IAIN Palangkaraya), dan seorang mahasiswa Awal Rifai.