Makassar,
12 Juni 2024 -
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terus memperlihatkan hasil
positif dengan ditariknya mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI) yang telah
menyelesaikan masa magang mereka di Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah
XIX.
Selama empat bulan, mahasiswa magang ini telah terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka di bidang pelestarian budaya.
Kepala
BPK Wilayah XIX, Drs. Laode Muhammad Aksa, M.Hum., menyatakan bahwa program
magang ini merupakan hasil kerjasama yang baik antara institusi pendidikan dan
pemerintah untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan kompeten di
bidang kebudayaan. "Para mahasiswa yang magang di sini menunjukkan
semangat dan dedikasi yang luar biasa. Kontribusi mereka sangat membantu dalam
berbagai proyek pelestarian budaya yang sedang kami kerjakan," ujarnya.
Salah
satu mahasiswa SPI, Nurul Hidayatullah, mengungkapkan rasa syukurnya atas
kesempatan magang tersebut. "Selama magang di BPK Wilayah XIX, saya
mendapatkan banyak ilmu tentang pentingnya pelestarian budaya dan bagaimana
implementasinya di lapangan. Pengalaman ini sangat berharga dan akan menjadi
bekal penting bagi karir saya di masa depan," katanya.
Program
magang MBKM ini sejalan dengan visi Kemendikbudristek untuk mengintegrasikan
dunia akademis dengan kebutuhan industri dan lapangan kerja. Dengan memberikan
mahasiswa kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi, program ini
diharapkan dapat mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan
teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan.
Dengan
berakhirnya masa magang ini, diharapkan para mahasiswa dapat menerapkan ilmu
dan pengalaman yang telah mereka peroleh untuk memajukan pelestarian budaya di
daerah masing-masing dan berkontribusi pada keberlanjutan kebudayaan Indonesia
secara keseluruhan.