GOWA, 27 Juli 2025–
Para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) formasi tahun 2024 di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN)
Alauddin Makassar mendapatkan pembekalan penting mengenai integritas aparatur
negara. Pembekalan tersebut dikemas dalam acara "Sosialisasi Mewujudkan
Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara yang Berintegritas Lingkup UIN
Alauddin Makassar".
Kegiatan yang berlangsung
di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar, pada hari Jumat, 25 Juli 2025,
ini dibuka langsung oleh Prof. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D selaku Rektor UIN
Alauddin Makassar. Dalam acara ini, menghadirkan Bapak H. Khairunas, S. H., M.
H. Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai
pembicara utama.
Dalam arahannya yang
dimulai pukul 13.30 WITA, Inspektur Jenderal menekankan bahwa menjadi seorang
Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah naungan Kementerian Agama menuntut adanya
fondasi kerja yang kuat, yaitu integritas dan cinta. Menurutnya, kedua nilai
ini harus menjadi nafas dalam setiap pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai abdi
negara.
"Kita harus
membangun sebuah sistem kerja yang mengedepankan cinta dan integritas. Ini
adalah inti dari 'Kurikulum Cinta' yang sedang digalakkan oleh Kementerian
Agama," tegas Irjen di hadapan ratusan calon ASN.
Beliau menjelaskan lebih
lanjut bahwa 'Kurikulum Cinta' merupakan sebuah gagasan untuk mendorong ASN
agar bekerja dengan tulus, sepenuh hati, dan empati. Dengan landasan cinta pada
pekerjaan, institusi, dan negara, maka integritas akan tumbuh secara alami,
mencegah ASN dari perbuatan tercela seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Integritas bukan
hanya soal tidak korupsi, tetapi juga soal dedikasi, disiplin, dan memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa pamrih," tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini
merupakan bagian dari orientasi bagi para CPNS dan PPPK angkatan 2024 di
lingkungan UIN Alauddin Makassar. Melalui acara ini, diharapkan para ASN baru
dapat memahami secara mendalam nilai-nilai dasar yang harus dipegang teguh,
sejalan dengan visi Kementerian Agama untuk mewujudkan birokrasi yang bersih,
melayani, dan berintegritas.